Rabu, 26 Desember 2007

Secangkir kopi

Kopi adalah minuman favorit saya. Rasanya tidak lengkap bila saya bangun tidur (bahkan jika saya tidur siang sekalipun) tanpa meminum secangkir kopi, apapun bentuknya. Entah kopi tubruk biasa, kopi instan (plus krimer ataupun hanya dengan gula), atau cappucino. Bahkan jika saya sedang merasa suntuk, saya sengaja meminum kopi untuk menyegarkan pikiran kembali. Rasanya tenang kembali.

Bicara soal kopi, saya punya sedikit catatan untuk kelbihan dan kekurangan masing-masing dari kopi tubruk dan kopi instan. Kopi tubruk bagi saya punya aroma harum khas yang tak bisa diapat dari kopi instan. Namun ada yang membuat saya malas mengkonsumsi kopi tubruk, yaitu ampasnya yang luar biasa banyak. Sementara kopi instan cenderung lebih praktis dan tanpa ampas. Meski aroma kopi unstan memang kalah dibanding kopi tubruk.

Kalau urusan membuat secangkir kopi, saya memang suka membuat yang tidak terlalu kentla dan tidak terlalu manis (masih terasa pahitnya). Hanya satu harapan saya yang belum kesampaian soal kopi, saya ingin sekali meminum kopi yang terbuat dari kopi yang baru saja digiling.

Tidak ada komentar: