Gelaran MotoGP sudah memasuki pertengah musim. Saat ini bahkan telah memasuki masa istirahat sebelum seri ke-11 di sirkuit Brno, Republik Ceko. Berikut ini hasil rangkuman saya hingga pertengahn musim
Kelas 250 cc
Musim ini adalah musim terakhir diselenggarakannya kelas 250cc. Musim depan kelas ini akan berganti menajdi kelas Moto 2 dengan mulai dipergunakannya motor bermesin 4-tak. Persaingan sengit hingga pertengahan musim ini masih terjadi antar Hiroshi Aoyama, Alvaro Bautista, dan Marco Simoncelli. Skill ketiga pembalap ini bisa dikatakan setara.
Saat ini, Aoyama masih memimpin klasemen sementara diikuti Bautista dan Simoncelli. Ia memang terbukti menjadi yang paling konsisten meraih poin dan belum pernah sekalipun ia gagal finish. Sementara itu Bautista pun harus berjuang lebih keras dan juga tentunya berhati-hati. Ia beberapa kali terjatuh akibat kengototannya sendiri. Selain bersenggolan dengan Simoncelli, ia juga pernah gagal finish karena menyenggol Aoyama.
Untuk Simoncelli, pelan tapi pasti, sang juara bertahan ini mulai bangkit dari keterpurukan. Hasil cukup menggembirakan ia catat di dua seri terakhir. Ia pun berhasil menggeser posisi Hector Barbera dari peringkat ketiga klasemen sementara. Dia hanya punya sedikit masalah, yaitu tenaga motor Gilera yang ia tunggangi tak sebesar tenaga motor Aprilia milik Bautista ataupun Honda milik Aoyama.
Well, kita tunggu saja siapa di antara mereka bertiga yang akan menajdi juara dunia musim ini.
Kelas MotoGP
Untuk kelas teratas MotoGP, saat ini Valentino “The Doctor” Rossi masih di atas angin. Ia masih kokh bertahan di puncak klasemen sementara. Pesaing terberatnya justru dari rekan satu timnya, Jorge Lorenzo. Sayang di seri Inggris, Lorenzo terjatuh dan tak mendapatkan poin.
Pesaing lainnya jagoan Ducati, Casey Stoner, justru tertimpa masalah kesehatan serius yang sangat memengeruhi penampilannya musim ini. Dimulai dari seri Assen, Belanda. Ia terlihat muntah-muntah usai lomba. Kondisinya makin buruk di seri-seri berikutnya. Ia gagal naik podium di tiga seri terakhir. Penampilan terburuknya terjadi di Inggris kemarin ketika saat lomba berjalan separo, ia keburu di-overlap oleh para pembalap lainnya.
Ancaman Honda
Menjelang pertengahan musim ini, kejutan juga datang dari kubu Honda. Dimulai dengan kemenangan Dani Pedrosa di Laguna Seca, dan digunakannya mesin baru Honda di Sachsenring, Jerman. Hasilnya cukup ositif. Di Jerman dan Inggris, para pembalap Honda sanggup merengsek ke posisi depan.
Bukan hanya pembalap tim pabrikan, Repsol Honda, para pembalap tim satelit Honda seperti Toni Elias, Alex De Angelis, dan bahkan Randy de Puniet pun sanggup melaju ke posisi depan. Hanya Gabor Talmacsi yang masih kesulitan beradaptasi. Hal yang wajar mengingat Talmacsi sangat minim pengalaman karena baru berlaga di pertengahan musim, setelah musim lalu ia berlaga di kelas 125cc dan beberapa seri awal musim ini berlaga di kelas 250cc. Namun prestasinya di dua seri terakhir bisa dikatakan lumayan. Di Jerman, ia nyaris memperoleh poin pertamanya, sayang ia terjatuh. Tapi di Inggirs kemarin, ia membuktikan bisa menyalip duo Ducati yang tampil sangat buruk.
Memang sih peluang para pembalap Honda untuk menjadi juara dunia bisa dikatakan kecil, mengingat penampilan pembalap utama mereka, Dani Pedrosa, kurang konsisten karena lebih sering berkutat dengan cedera. Setidak-tidaknya Honda ingin memberi peringatan kepada pembalap lain bahwa Honda meraih banyak kemajuan. Tiga seri terakhir membuktikan itu dengan keberhasilan Pedrosa di Laguna Seca serta Dovizioso di Donington Park.
Prediksi
Bukannya mau jadi peramal tapi boleh dong saya memberikan prediksi. Hingga akhir musim tampaknya persaingan menjadi juara dunia masih akan terjadi antara Rossi dan Lorenzo. Sementara itu jika kondisi Casey Stoner tak kunjung membaik, justru ia terancam terlempar dari posisinya di peringkat ketiga klasemen sementara. Rasanya tak sulit bagi Dani Pedrosa untuk mengambil alih posisi tersebut.
Kelas 250 cc
Musim ini adalah musim terakhir diselenggarakannya kelas 250cc. Musim depan kelas ini akan berganti menajdi kelas Moto 2 dengan mulai dipergunakannya motor bermesin 4-tak. Persaingan sengit hingga pertengahan musim ini masih terjadi antar Hiroshi Aoyama, Alvaro Bautista, dan Marco Simoncelli. Skill ketiga pembalap ini bisa dikatakan setara.
Saat ini, Aoyama masih memimpin klasemen sementara diikuti Bautista dan Simoncelli. Ia memang terbukti menjadi yang paling konsisten meraih poin dan belum pernah sekalipun ia gagal finish. Sementara itu Bautista pun harus berjuang lebih keras dan juga tentunya berhati-hati. Ia beberapa kali terjatuh akibat kengototannya sendiri. Selain bersenggolan dengan Simoncelli, ia juga pernah gagal finish karena menyenggol Aoyama.
Untuk Simoncelli, pelan tapi pasti, sang juara bertahan ini mulai bangkit dari keterpurukan. Hasil cukup menggembirakan ia catat di dua seri terakhir. Ia pun berhasil menggeser posisi Hector Barbera dari peringkat ketiga klasemen sementara. Dia hanya punya sedikit masalah, yaitu tenaga motor Gilera yang ia tunggangi tak sebesar tenaga motor Aprilia milik Bautista ataupun Honda milik Aoyama.
Well, kita tunggu saja siapa di antara mereka bertiga yang akan menajdi juara dunia musim ini.
Kelas MotoGP
Untuk kelas teratas MotoGP, saat ini Valentino “The Doctor” Rossi masih di atas angin. Ia masih kokh bertahan di puncak klasemen sementara. Pesaing terberatnya justru dari rekan satu timnya, Jorge Lorenzo. Sayang di seri Inggris, Lorenzo terjatuh dan tak mendapatkan poin.
Pesaing lainnya jagoan Ducati, Casey Stoner, justru tertimpa masalah kesehatan serius yang sangat memengeruhi penampilannya musim ini. Dimulai dari seri Assen, Belanda. Ia terlihat muntah-muntah usai lomba. Kondisinya makin buruk di seri-seri berikutnya. Ia gagal naik podium di tiga seri terakhir. Penampilan terburuknya terjadi di Inggris kemarin ketika saat lomba berjalan separo, ia keburu di-overlap oleh para pembalap lainnya.
Ancaman Honda
Menjelang pertengahan musim ini, kejutan juga datang dari kubu Honda. Dimulai dengan kemenangan Dani Pedrosa di Laguna Seca, dan digunakannya mesin baru Honda di Sachsenring, Jerman. Hasilnya cukup ositif. Di Jerman dan Inggris, para pembalap Honda sanggup merengsek ke posisi depan.
Bukan hanya pembalap tim pabrikan, Repsol Honda, para pembalap tim satelit Honda seperti Toni Elias, Alex De Angelis, dan bahkan Randy de Puniet pun sanggup melaju ke posisi depan. Hanya Gabor Talmacsi yang masih kesulitan beradaptasi. Hal yang wajar mengingat Talmacsi sangat minim pengalaman karena baru berlaga di pertengahan musim, setelah musim lalu ia berlaga di kelas 125cc dan beberapa seri awal musim ini berlaga di kelas 250cc. Namun prestasinya di dua seri terakhir bisa dikatakan lumayan. Di Jerman, ia nyaris memperoleh poin pertamanya, sayang ia terjatuh. Tapi di Inggirs kemarin, ia membuktikan bisa menyalip duo Ducati yang tampil sangat buruk.
Memang sih peluang para pembalap Honda untuk menjadi juara dunia bisa dikatakan kecil, mengingat penampilan pembalap utama mereka, Dani Pedrosa, kurang konsisten karena lebih sering berkutat dengan cedera. Setidak-tidaknya Honda ingin memberi peringatan kepada pembalap lain bahwa Honda meraih banyak kemajuan. Tiga seri terakhir membuktikan itu dengan keberhasilan Pedrosa di Laguna Seca serta Dovizioso di Donington Park.
Prediksi
Bukannya mau jadi peramal tapi boleh dong saya memberikan prediksi. Hingga akhir musim tampaknya persaingan menjadi juara dunia masih akan terjadi antara Rossi dan Lorenzo. Sementara itu jika kondisi Casey Stoner tak kunjung membaik, justru ia terancam terlempar dari posisinya di peringkat ketiga klasemen sementara. Rasanya tak sulit bagi Dani Pedrosa untuk mengambil alih posisi tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar