Kamis, 22 Mei 2008

Mengharukan

Di sebuah ruangan, terdengar suara dari sebuah pemutar video. Seorang pria bercakap-cakap dengan anaknya dan sang ibu yang sedang merekam mereka berdua. Beberapa saat kemudian, video rekaman itu diperlihatkan. Sang ayah sedang berada di atas traktor bersama seorang anak kecil, sampai diakhiri dengan kalimat "bye bye".

Video pun di-pause oleh Martha Kent yang baru menyadari anak adopsi mereka, Clark, ternyata sudah berada di belakangnya. Adegan selanjutnya, Clark kemudian memeluk erat Martha sembari keduanya menitikkan air mata. Tak terasa saya pun ikut terharu dan menitikkan air mata.

Saya ikut merasakan kepedihan keluarga Kent sepeninggal Jonathan. Ya, meski Clark bukan anak kandung mereka, Jon dan Martha benar-benar merawat Kal-El sebagai bocah berkekuatan super bernama Clark. Mereka tak jarang begitu marah saat Clark berbuat salah. Clark pun begitu bahagia bisa menjadi manusia bumi berkat didikan keluarga Kent. Sehingga perpisahan mereka menjadi sesuatu yang sanggup menguras air mata saya. Adegan itu terjadi begitu alami, seolah-olah benar-benar terjadi di dunia nyata, bukan di dalam film. Tak ada kesan dibuat-buat. Akting Tom Welling begitu sempurna sebagai calon superhero bernama Superman.

Itu adalah sesuatu yang tak pernah saya temui dalam sinetron-sinetron lokal kita. Nyaris Tak ada yang tampak nyata di dalamnya. Kualitas cerita maupun kating pemainnya nampak biasa biasa saja, bahkan terkadang terlihat over acting.

Tidak ada komentar: